Senin, 07 Mei 2012

Myungyeol Fanfic


SEXY’S YEOL

Title : Sexy’s Yeol
Cast : Lee Sungyeol,Kim Myungsoo
Genre : Yaoi
Rating : M, NC+21
Other Cast : Lee Sungjong,Nam Woohyun and INFINITE
Length : One Shoot
Author : _Me_ (YeolMe)
N.B : Annyeong....memberdeul semua kayaknya lagi butuh MyungYeol NC ya??? So..saia bikin deh MyungYeol NC..Hawhawhaw mungkin ini pengalaman pertama saia bikin NC *Padahal boong banget...* Soo,mianhae kalo kurang HOT. En maaf juga kalo banyak penulisan yang gak jelas disini..
RCL ya...Plis plis plisssss....T^T
NO BASH!!!




HEPI READING ^_____^







            -Author POV-
            “Kyaaaaaaaaa!!!”, teriakan para Inspirit begitu menggema ketika perfoma Trouble Maker by Sungjong dan Sungyeol berakhir. Tentu saja mereka menjerit begitu keras karena nampak jelas terlihat jika Sungjong yang berposisi sebagai HyunSeung mencium bibir Sungyeol yang berposisi sebagai HyunAh dengan ganas (?) ketika di akhir perfom.
            Shyock, pasti tentu saja...Setelah bermelow ria karena penampilan solo dari Woohyun dengan membawakan lagu Times. Tiba-tiba langsung di suguhi perfoma dari duo maut yang sangat menggemparkan stadion (?) tempat berlangsungnya konser pertama Infinite yang bertajuk “Second Invasion” tersebut.
            Para Inspirit shyock setengah hidup. Begitupun member Infinite lain yang baru menyaksikan secara langsung penampilan dari duo maut tersebut. Mereka memekik tak kalah histeris dengan Inspirit. Dan tak dapat dipungkiri jika itu membuat kekasih dari Sungyeol -yaitu Myungsoo-, panas hati melihatnya.
            “Huh...harusnya tak ku setujui saja saat Sungjong memilih Yeollieku untuk menjadi pasangannya..”, gumam Myungsoo sambil berlalu dari televisi di belakang panggung tersebut. Dia tak ingin berlama-lama melihat pemandangan yang bisa membuat hati dan pikirannya panas.
            Namun tak dapat dipungkiri pula oleh hatinya bila Sungyeol terlihat sexy mengenakan pakaian wanita nya itu. Wig panjang bergelombang,gaun merah yang mencolok,ditambah tingkah ganas Sungyeol diatas panggung. Ah...Myungsoo malah semakin bingung dengan apa yang tengah di fikirkannya.

            “Yeaaaayyy...hebat sekali duo maut kita ini!”, pekik manajer Infinite ketika Sungyeol dan Sungjong turun dari panggung. Member Infinite yang lain pun menyoraki mereka berdua. Sungyeol yang tampak terlihat sangat malu dengan pakaiannya itu.
            “Kau hebat sekali Jongie bisa mencium Sungyeol dengan seperti itu...uohhhh~”. heboh Woohyun sambil menepuk-nepuk punggung Sungjong. Sungjong menunduk malu. Wajar kan,,,dia adalah seorang magnae.
            “Mianhae Yeol hyung..aku sudah lancang menciummu...”, Sungjong bungkuk dihadapan Sungyeol yang hendak pergi mengganti pakaiannya itu.
            “Tak apa Jongie...”, ujar Sungyeol sambil tersenyum.
            “Harusnya kau meminta maaf padaku Jong!”, pekik Myungsoo yang muncul dengan tiba-tiba di belakang Sungjong. Tampak raut wajah Myungsoo yang kesal abis!
            “Ah ne...hyung maafkan aku...”, Sungjong membungkuk dengan sangat dalam pada Myungsoo.
            “Lain kali..ciumlah dengan pura-pura...”, kata Myungsoo lagi,masih dengan nada kesal.
            “Ne hyung...”, sahut Sungjong sambil berlalu pergi dari pasangan MyungYeol.
            “Sudahlah...jangan terlalu memarahi dia seperti itu Myungie”, Sungyeol bersuara ketika Sungjong sudah pergi. “Itu kan hanya tuntutan peran...”
            “Bahkan dia juga mendahuluiku untuk menciummu....”, gerutu Myungsoo. Sikapnya berbeda sekali dengan yang tadi. Kali ini dia terlihat sangat manja.
            Ya...tapi memang benar apa yang dikatakan oleh Myungsoo tadi. Selama mereka berpacaran,Myungsoo belum pernah sama sekali mencium Sungyeol. Kalau untuk tuntutan dalam Couple Game, itu beda. Mereka tidak melakukannya dengan hati. Hampir sama sekali Myungsoo tidak pernah menyentuh Sungyeol. Dan kini dia harus di dahului oleh magnae mereka yang notabene nya hanyalah seorang bocah kecil yang tidak tahu apa-apa.
            “Waktu itu kan aku menciummu saat Pappero Game”, ucap Sungyeol,mulai membuka wig panjangnya itu. Dan tampaklah rambut Sungyeol yang asli. Panjang seleher berwarna coklat terang. Dan ia terlihat sexy,meskipun tidak se-sexy barusan.
            Myungsoo menelan ludah berkali-kali saat Sungyeol mengibas-ngibaskan rambutnya. “Itu beda..chagi....Aku ingin yang asli...”, Myungsoo memeluk Sungyeol dengan manja.
            “Aih sudahlah Myungie! Sudahlah aku harus ganti pakaian! Sebentar lagi kan kita perfom bersama, lagu 1/3...”, Sungyeol melepaskan diri dari pelukan Myungsoo lalu memasuki ruang ganti baju.
            “Aisshhh...”, gerutu Myungsoo sambil mengacak-ngacak rambutnya sendiri. “Baiklah Yeollie..”, teriaknya sambil berlalu menuju ruangan utama tempat member lainnya berkumpul.

            -Other Side-
            “Yeol...sexy sekali dia...~ Ah, mungkin aku tergoda olehnya”, gumam seseorang.

∞∞∞


            (Skip Time)
            Dan konser pertama Infinite yang bertajuk “Second Invasion” pun akhirnya berakhir dengan sukses besar! Mereka berseru bahagia. Konser pertama bagi mereka yang mendapat sambutan luar biasa dari para Inspirits.
            “Terimakasih atas kerja sama kalian semua...”, ucap Sunggyu sang leader dengan tulus pada semua anak buahnya.
            “Ne!”, sahut mereka kompak.
            Tak lupa mereka mengucapkan terima kasih pada semua staff yang telah membantu mereka. Pokoknya hari ini adalah hari yang AMAZING bagi 7 anak muda yang dijuluki sebagai 7 Scorpion Boys tersebut.

∞∞∞

            Waktu sudah menunjukan pukul 9 malam. Semua member Infinite tampak sangat kelelahan. Setelah mereka membereskan semua perlengkapan,mereka pun memutuskan untuk pulang ke dorm.
            “Yeollie! Kau apa-apaan sih memakai itu lagi??”, Myungsoo tampak terganggu ketika melihat kekasihnya, memakai wig panjang yang digunakan untuk perfom tadi.
            “Biar saja Myungie...aku suka memakai ini”, Sungyeol tak mempedulikan perkataan Myungsoo yang protes. Sungyeol lalu memakai kembali wig tersebut. Tapi bajunya tentu saja tidak.
            “Aish Yeollie...”
            “..Kau sebenarnya suka kan aku memakai ini??? Sexy kan??”, Sungyeol malah menggoda Myungsoo dengan suaranya yang sexy itu.
            Tentu saja Myungsoo langsung gugup mendengar suara sexy Sungyeol. Jantungnya berdegup kencang. Apalagi ketika Sungyeol mengedipkan sebelah mata untuknya.
            “Iya...kau sexy YeolNa....~”, ucap Myungsoo akhirnya sambil menyeringai.
            “Huh? YeolNa???”, Sungyeol heran dengan panggilan Myungsoo untuknya.
            “Sungyeol, HyunAh...Kau kan menjadi HyunAh tadi...”
            “Ummm....”, Sungyeol hanya mengangguk-ngangguk menyahuti penjelasan Myungsoo tadi. Mereka berdua langsung memasuki van Infinite untuk pulang ke dorm. Tak disadari olehnya bahwa kini Myungsoo tengah memandang dirinya dengan tatapan pervert...

            Tapi sebenarnya, bukan hanya Myungsoo yang tengah memandang Sungyeol dengan tatapan pervert.

∞∞∞

            @Infinite’s Dorm
            “Huaaaaahhh aku lelah sekali...”, keluh Sungjong ketika mereka sudah sampai di apartement. Dia tak mengubah posisinya yang tengah tiduran di pundak Hoya semenjak di mobil tadi. Tentu saja hal itu membuat Dongwoo jengah. Tapi Dongwoo mencoba untuk tetap sabar dan memaklumi bahwa Sungjong adalah anggota termuda. Dongwoo hanya mengelus dada.
            Mereka langsung berhamburan ke kamar masing-masing. Tapi tidak untuk Dongwoo. Dia malah mampir ke kamar HoJong. Malam ini,dia ingin tidur di kamar HoJong dengan alasan dia tidak mau Sungjong melakukan hal yang macam-macam pada Hoya. Dia sempat shyock ketika melihat Sungjong yang beraksi dengan ganas di panggung tadi bersama Sungyeol. Jadi...untuk menghindari hal yang tidak-tidak,dia akhirnya memutuskan untuk tidur bertiga bersama HoJong.
            Tentu saja hal itu membuat Myungsoo senang setengah hidup karena dengan kata lain,berarti dia hanya akan tidur berdua dengan Sungyeol tanpa Dongwoo. Dan Myungsoo saat itu sudah berfikiran yang aneh-aneh...
            “Hoooaaaaammmm...aku tidur duluan ya Myungie..”, ucap Sungyeol sambil merebahkan diri di atas ranjangnya.
            “Kau tidak membuka wig mu itu chagi?”, tanya Myungsoo melihat wig yang masih terpasang rapi di kepala Sungyeol.
            “Tidak ah..biar saja..”, sahut Sungyeol cuek. Dia mulai memejamkan matanya.
            Myungsoo tersenyum setan. Dilihatnya Sungyeol yang sudah tertidur,cepat sekali. Benar-benar sexy...Jantungnya berdegup lebih keras daripada tadi. Leher jenjang yang putih mulus itu terpampang dengan indah. Bibirnya yang ranum....Ah...ini kesempatan yang bagus untuknya.
            Myungsoo langsung menyambar bibir sexy Sungyeol tersebut. Tanpa babibu, dia melumatnya dengan kasar. Mungkin karena ini yang pertama baginya,jadi dia tidak tahu bagaimana cara melakukan ciuman dengan benar *Plakk*.
            “Eunggghhh....”,Sungyeol mengerang ketika merasakan sesuatu yang kenyal tengah melahap bibirnya. Dia membuka matanya dan sangat terkejut ketika mendapati Myungsoo yang tengah melahap bibirnya.
            “YA!!”, pekik Sungyeol sambil mendorong Myungsoo dengan keras hingga Myungsoo terjungkal ke belakang.
            “Aw sakit chagi...”, ringis Myungsoo mengusap-ngusap bokongnya yang telah ‘mencium’ lantai.
            “Apa-apaan kau ini?”, marah Sungyeol sambil terengah-engah.
            “Ayolah chagi...hanya kita berdua disini...”, Myungsoo memeluk Sungyeol dengan manja. Dia lalu menghisap leher putih Sungyeol.
            “Ughh...Myung...Ja..ngan”, tolak Sungyeol sambil menyingkirkan wajah Myungsoo.
            “Wae chagi?”, tanya Myungsoo sambil merenggut kesal.
            “Aku lelah....”
            “Ayolah chagie....”
            “Andwae!”
            “Yeollie...”
            “Tidak!”
            “Yeollie...chagi..”
            “Sekali tidak ya tidak! Kau ini tidak mengerti aku sekali sih..”, kesal Sungyeol lalu menyelimuti dirinya dengan selimut.
            “Huh..yasudah deh kalau begitu”, renggut Myungsoo sambil menghentak hentakan kakinya kesal. Dia lalu menjatuhkan dirinya di atas ranjang. Dia menatap Sungyeol yang berbaring tak jauh dari ranjangnya. Perlahan dia tersenyum..
            “Aku mengerti kamu chagi...”, gumam Myungsoo sesaat sebelum ia pergi ke dunia mimpinya.

∞∞∞

            01.32 waktu Seoul
            “Ungg...”, Sungyeol mengerjap-ngerjapkan matanya dengan berat. Dia masih sangat ngantuk. Tapi dia sangat ingin buang air kecil saat ini. Mau tak mau,daripada tidurnya terganggu,lebih baik dia pergi ke toilet.
            “Hahhh...”, lega Sungyeol ketika dia sudah melepas penatnya. Dia keluar dari toilet. Tapi dia merasa haus. Sehingga dia putuskan untuk pergi ke dapur untuk mengambil air minum.
            Gluk...gluk..
            Sungyeol meminum air mineral tersebut dengan cepat. Lelehan air itu mengalir di lehernya sehingga membuat dirinya jadi tambah seksehhhh...*Author die*. Dan jangan lupakan wig yang masih terpasang indah di kepalanya.
            “Kau sexy  sekali Sungyeol-aa...”, terdengar sebuah suara dari belakang Sungyeol. Sungyeol terperanjat kaget dan membalikan badannya. Karena cahaya lampu begitu remang-remang,dia tidak melihat dengan jelas siapa pemilik suara itu.
            “Nugu..?”, tanya Sungyeol.
            “Ini aku....”, sesaat Sungyeol tertegun ketika ia melihat orang itu. Wajahnya sangat terlihat pervert. Dan parahnya, itu bukan Myungsoo. Tetapi Woohyun!
            “E...eh kau hyung”, ucap Sungyeol tergagap. “Kenapa hyung terbangun di tengah malam ini?”, entah kenapa Sungyeol merasa gugup sekali ketika melihat Woohyun yang tengah menyeringai kepadanya. Sungyeol merasa ada yang tidak beres dengan hyung-nya itu.
            “Tentu saja untuk menemui mu...”, jawab Woohyun dengan menyeringai. Ia terus berjalan mendekati Sungyeol yang sama sekali belum bergerak dari tempatnya.
            “A....aku???”, Sungyeol mulai merasa ketakutan. Dia berjalan mundur,namun harus terhenti karena dia sudah mentok di dinding.
            “Ne...Sungyeollie...”,kini Woohyun telah berada persis di depan Sungyeol. “Kau sexy sekali...”, ucap Woohyun sambil menyentuh dagu Sungyeol.
            “Hyung...”, Sungyeol menyingkirkan tangan Woohyun yang kini malah merajalela di leher Sungyeol.
            “Rambut panjangmu itu....membuatku makin tergoda denganmu Yeollie-a...”, Woohyun memainkan tangannya di wig rambut panjangnya Sungyeol.
            “Hyung,,,ka..kau kenapa? Kau mau apa??”
            “Aku mau kau Yeollie...”, bisik Woohyun di dekat telinga Sungyeol seraya menjilat telinga putih Sungyeol.
            “A..ahh Hyung!”, protes Sungyeol berusaha melepaskan diri dari Woohyun tapi Woohyun malah menghimpit tubuh Sungyeol ke dinding.
            “Aku iri sekali pada Sungjong yang sudah menciummu Yeollie...dan pada Myungsoo yang bisa memiliki dirimu yang seksi ini...”, Woohyun mengusapkan tangannya pada pipi chubby Sungyeol yang tentu saja langsung ditepis oleh Sungyeol.
            “Hyung kenapa kau ini??!!”
            “Aku tergoda olehmu Yeol...Kau seksi sekali tadi saat di panggung...Aku ingin merasakan tubuhmu ini...”, kini Woohyun mencoba untuk mencium bibir Sungyeol.
            “Hyung...ummmppph....”, berhasil. Woohyun berhasil mengunci bibir Sungyeol dengan ciumannya. Ia mulai memanggut kasar bibir Sungyeol.
            “Hyung!! Hahh..hahh...jangan hyung!”, ucap Sungyeol ketika ia berhasil melepaskan ciuman Woohyun dengan susah payah.
            “Kenapa Yeollie??”, tanya Woohyun santai dengan seringaiannya yang semakin terlihat menyeramkan.
            “Kau...kau sudah punya Sunggyu hyung! Dan aku milik Myungsoo...”
            “Lalu kenapa?? Tidak boleh??”, Woohyun membelai lembut paha Sungyeol. Dan itu sukses membuat Sungyeol mendesah walaupun hanya sedikit. “Tak ada salahnya jika aku mencoba tubuhmu ini Yeollie-ah...”
            “Jangan Hyung!!”,pekik Sungyeol. Sungyeol ingin sekali melawan bahkan berteriak minta tolong. Namun entah kenapa saat itu suara nya susah sekali ia keluarkan.
            “Sudah..diam saja kau Yeollie,dan nikmati permainan ini...”, Woohyun kembali menjelajahi leher mulus Sungyeol. Sungyeol mencoba berontak namun tenaga Woohyun tentu saja lebih kuat darinya.
            “Hyung...h..hyung aghh..”, erang Sungyeol tak terima jika dirinya akan dinodai oleh Woohyun yang bahkan bukan kekasihnya. Hatinya menangis ingin sekali ia berteriak memanggil Myungsoo.
            “Hyung...hen..tikan..~”


            “Ya!!”, sebuah pekikkan berhasil menghentikan aktifitas Woohyun pada Sungyeol. Woohyun menoleh dengan kesal karena telah mengganggu aktifitasnya. Namun ia terperanjat kaget ketika melihat siapa yang tengah berdiri dan memberikan Death Glare padanya.
            Myungsoo!
            “Apa yang sedang kau lakukan hyung??”, geram Myungsoo. Ia melihat Woohyun yang tengah menghimpit tubuh Sungyeol di dinding. Dan ia juga melihat wajah Sungyeol yang sangat menghawatirkan.
            Dengan cepat Woohyun menjauh dari Sungyeol.
            “Ah...aku hanya..”
            “Jangan pernah sentuh Sungyeol lagi!”, ucap Myungsoo dengan tajam. Ia berjalan ke arah Woohyun dengan geramnya dan hendak meninju wajah Woohyun. Namun dengan sigap Sungyeol menghalanginya.
            “Jangan Myung...sudah!”, Sungyeol membentangkan kedua tangannya di depan Myungsoo. Tampak air mata Sungyeol yang tumpah begitu saja.
            “Yeollie...”, Myungsoo merasa iba melihatnya menangis begitu saja. Ia baru melihat kekasihnya menangis. Dengan cepat Myungsoo mendekap tubuh Sungyeol yang lemah itu. Myungsoo mengusap-ngusap punggung Sungyeol dengan lembut.
            “Huh..untung saja Yeollie melindungimu!”, ucap Myungsoo sinis pada Woohyun. “Jangan pernah sentuh Sungyeolku lagi! Atau aku bisa melaporkan ini pada Sunggyu hyung!”, ancam Myungsoo.
            Mendengar ancaman dari Myungsoo, Woohyun hanya bisa terbelalak. Ia tak bisa membayangkan jika dirinya terkena amukan dari Sunggyu...Leader dari Infinite sekaligus kekasihnya. Huah..membayangkannya saja sudah sangat membuatnya merinding. Bisa-bisa ia dikeluarkan dari Infinite...

            Tanpa memperdulikan Woohyun, Myungsoo membawa Sungyeol pergi dari dapur. Ia memapah Sungyeol yang masih menangis dalam pelukannya.
            “Sudah chagi..jangan menangis lagi...”, ucap Myungsoo lembut. Dia mendudukan Sungyeol di ranjangnya. Dia membelai rambut Sungyeol memberikan ketenangan bagi Sungyeol.
            “Hiks...Myungie..aku...aku kotor..hiks”, tangis Sungyeol.
            “Tidak chagi! Kau masih suci..”
            “Tapi Woohyun...hiks..dia..hiks...”
            “Dia hanya menciummu..tidak lebih...”
            “Kau,..kau melihatnya?”
            “Tentu saja..”
            “Bodoh!!”, Sungyeol menjitak kepala Myungsoo dengan sekerasnya. “Kalau kau melihatnya,kenapa kau tak menghentikannya saat itu juga!”
            “Auww sakit...”, ringis Myungsoo memegangi kepalanya. “Aku kan ingin tahu,sampai dimana keberaniannya...”
            “Bodoh!! Myungsoo bodoh!! Aku benci kau!!”, Sungyeol mendorong Myungsoo menjauh dari dirinya. “Kau tega melihat kekasihmu sendiri dinodai oleh orang lain...kau jahat! Aku sudah kotor Myung....hiks...hiks..Jangan sentuh aku lagi!”
            “Yeollie...yeollie...”, Myungsoo memeluk tubuh Sungyeol dari belakang. “Maafkan aku...chagi...”, Myungsoo mengecup pundak Sungyeol. Sungyeol terus meronta minta dilepaskan. “Kalau begitu...aku akan menghapusnya..”
            “Huh? Menghapus apa maksudmu??”
            “Menghapus kekotoran yang sudah Woohyun lakukan padamu..”
            Sungyeol membalikan badannya menatap Myungsoo dengan bingung. Namun dirinya segera mengerti ketika melihat wajah pervert Myungsoo.
            “shireo!!!”, tolak Sungyeol dengan tegas.
            “Sudah terlambat chagi...”, Myungsoo membantingkan tubuh Sungyeol ke atas ranjang. Hingga kini posisi tubuh Sungyeol telentang. Dengan cepat Myungsoo menindih tubuh Sungyeol.
            “Yakk!! Apa yang akan kau lakukan bodoh??”
            “Menghapus tanda-tanda kotor..dan menjadikan dirimu seutuhnya milikku...”, Myungsoo mulai mengecup wajah Sungyeol bertubi-tubi.
            “Yaaa...Myung..soo...”, Sungyeol mencoba mengelak namun Myungsoo yang nafsunya sudah dipuncak tak akan bisa terkalahkan,apalagi kini tubuh Sungyeol masih lemah gara-gara kejadian tadi.
            “Nikmati saja chagi..kau akan menyukainya...”, ucap Myungsoo masih menciumi wajah Sungyeol.Ia lalu mulai beraksi pada bibir ranum Sungyeol. Ia memanggutnya,namun Sungyeol tak kunjung membuka mulutnya. Perlahan tapi pasti,Myungsoo menggigit bibir bawah Sungyeolagak keras hingga bibir Yeol terbuka, dan Myungsoo langsung menjejalkan lidahnya pada mulut Yeol. Lidahnya tak henti-hentinya menjelajahi seluruh rongga mulut Yeol.
            “Ughhh....engh..M..myung..”, Sungyeol berusaha melepaskan panggutan bibir Myungsoo itu. Namun sia-sia. Myungsoo yang sudah dikuasai hawa nafsu itu takkan memberikan satu kesempatan pun untuk Sungyeol melepaskan diri.Myungsoo menghisap lidah Yeol dengan kasar. Sesekali menggigit lidah Yeol dan itu menyebabkan Sungyeol memekik kesakitan.
            “Ahh Myung!...hah hah hahh...”, Sungyeol mendorong Myungsoo ketika ia sudah mulai kehabisan nafas. Sungyeol menghirup oksigen sebanyak-banyaknya untuk mengisi paru-parunya yang sudah sangat sesak.
            Myungsoo tersenyum setan melihat kelakuan kekasihnya itu.
            “Kau tahu...Woohyun tergoda karena kau masih memakai ini...”, Myungsoo membelai rambut panjang Sungyeol. Sungyeol menatap Myungsoo tak mengerti. Namun Myungsoo malah berusaha melepas wig panjang itu dari Sungyeol.
            “Begini lebih baik..Kau tidak akan membuat semua orang tergoda lagi yeollie...”, Myungsoo tersenyum. “Dan setidaknya ini membuatku lebih mudah untuk menjelajahimu...”
            “Ya! Ahhh...”, Sungyeol harus menghentikkan amarahnya ketika Myungsoo sudah mendaratkan bibirnya di leher mulus nya. “A..hh..Myung...”
            “Huh lumayan banyak juga tanda yang diberikan Woohyun padamu!”, ucap Myungsoo kesal. “Kalau begitu aku akan menghapusnya!”, tanpa babibu lagi Myungsoo langsung menikmati leher Yeol. Menjilati,bahkan menggigit tanda bekas Woohyun. Hingga kini hanya tinggal tanda merah bekas dirinya.
            Myungsoo tersenyum senang ketika melihat hasil karyanya,yang menyebabkan leher mulus Sungyeol kini sudah tidak mulus lagi.
            “Syukurlah sudah terhapus!”, girang Myungsoo.
            “Myung..soo...”, ucap Sungyeol pelan.
            “Wae chagi?”,tanya Myungsoo memandangi wajah cantik Sungyeol yang berada di bawahnya.
            “Kau yakin akan melakukan itu?”
            Myungsoo tahu apa maksud dari perkataan Sungyeol. “tentu saja chagi...aku ingin memilkimu seutuhnya dan membuktikan pada mereka bahwa kau hanyalah milikku!”
            “Tapi...aku takut Myung..”, ujar Sungyeol dengan mata berkaca-kaca.
            “Jangan takut sayang...kau nikmati saja.Kau pasti akan menyukainya...”, Myungsoo mengusap air mata Sungyeol yang mulai meleleh.
            “Katanya sakit?”
            “Tidak chagi....Awalnya memang sakit,tapi lama-lama akan terasa nikmat...”
            “Kau tahu darimana Myungie?? Kau pernah melakukannya??”
            “Bukan chagi! Aku tahu dari Dongwoo hyung...dia kan sudah berpengalaman dengan Hoya hyung...”, Myungsoo tersenyum lebar.
            “Ya!! Dasar mengajarkan yang tidak benar...”
            “Jadi,kau mau chagi??”, tanya Myungsoo meminta persetujuan dari Sungyeol.
            Sungyeol tampak berfikir lama. Tapi kemudian Sungyeol mengangguk perlahan. Mendapat persetujuan dari kekasihnya, Myungsoo langsung memulai aksinya itu.

            Myungsoo perlahan memanggut bibir Yeol. Yeol kini mulai membalas panggutan dari Myungsoo. Ia mengalungkan tangannya ke leher Myungsoo. Mereka bermain-main dengan lidah masing-masing,saling bertukar air liur.
            Karena tak sabar, Myungsoo langsung membuka T-shirt yang dikenakan Sungyeol. Ketika Sungyeol sudah bertelanjang dada, Myungsoo mendaratkan bibirnya di tubuh Sungyeol. Menandai setiap inci tubuh Sungyeol,tanpa ada yang terlewati.
            “A..ahh Myung..geli...”, desah Sungyeol tak karuan ketika bibir Myungsoo bergerak-gerak di sekitar perut datarnya itu.
            “Aaaahh...”, Sungyeol memekik ketika Myungsoo menggigit nipple nya.
            “Terus lah mendesah...chagi..”
            Cukup lama Myungsoo menandai tubuh Sungyeol dengan tanda merah keunguannya. Hingga akhirnya Myungsoo memutuskan untuk membuka celana Sungyeol. Kini Sunyeol hanya tinggal berbalutkan boxer.
            “Myungsoo....kau curang!”, gerutu Sungyeol saat melihat Myungsoo yang masih berpakaian lengkap.
            “Ok chagi...aku akan membukanya”
            Dan kini Myungsoo sudah benar-benar naked di hadapan Sungyeol. Sungyeol heran ketika melihat junior Myungsoo yang sudah tegang mencari surga nya.
            “Kenapa kau begitu??”, tanya nya polos sambil menunjuk junior Myungsoo.
            “Itu karena tadi kau terus mendesah chagi...”, jawab Myungsoo dengan smirk nya. Dia lalu berusaha membuka boxer yang masih terpasang di pinggang Sungyeol.
            Kini Sungyeol sudah benar-benar telanjang.
            “Aku malu Myungie!”, seru Sungyeol seraya menutup juniornya dengan tangannya.
            “Tak usah malu sayang...”, Myungsoo menyingkirkan tangan Sungyeol. Dia tersenyum sangat lebar melihat pemandangan yang indah di depannya.
            Myungsoo menggenggam junior Sungyeol lalu mengocoknya pelan.
            “A...ah..ahhh Myungie..”, desah Sungyeol mengiringi kocokan Myungsoo pada juniornya.
            Begitu melihat reaksi Yeol, L langsung mengulum junior L dengan penuh nafsu dan ganas.
                “Aaaaaaaaaa....hhhh...”, jerit yeol sesaat sebelum ia mengeluarkan sperma pertamanya dalam hidupnya. Sperma tersebut memenuhi mulut L hingga hampir keluar akibat terlalu banyaknya. Namun tanpa rasa jijik sedikitpun, L langsung menelan habis sperma Yeol tersebut.
                “Hahh hahh..”, Sungyeol tampak kelelahan dengan kejadian barusan.
                “Bagaimana nikmat chagi??”, tanya Myungsoo sambil membelai pipi Sungyeol. Sungyeol mengangguk. Karena memang benar nikmat apa yang ia rasakan barusan.
                “Kalu begitu,coba lakukan padaku chagi..”, Myungsoo mendudukan dirinya di dada Sungyeol. Sungyeol tampak ragu menggenggam junior Myungsoo. Namun Myungsoo membimbingnya dan membantunya memasukkan junior Myungsoo pada mulut Sungyeol.
                “Kulum chagi...lakukan apa yang kau mau..”, perintah Myungsoo.
                Perlahan Sungyeol mulai mengulum junior Myungsoo. Pelan sekali karena ia tidak tahu apa-apa mengenai ini.
                “Ohh..lebih cepat chagiehh...oghh...”, Myungsoo malah keenakan menerima perlakuan dari Sungyeol.
                Mendengar aba-aba dari Myungsoo, Sungyeol mempercepat kulumannya pada junior Myungsoo.
                “ogghhh...iyahh begituhh chagi...hhh...”, Myungsoo merem melek merasakan kenikmatan Dan tak lama kemudian, cairan pria Myungsoo menyembur keluar memenuhi mulut Sungyeol.
                “Ukh..”, Sungyeol hampir tersedak. Tapi Myungsoo menyuruhnya untuk menelannya. Dan Sungyeol pun menurutinya walaupun sangat ragu.

                “Aku mulai ya chagi??”, Myungsoo kini memposisikan dirinya hendak memulai acara inti (?). Perlahan Sungyeol mengangguk.
                “Kalau kau sakit,kau bisa mencakar tanganku...”, ucap Myungsoo lagi.
                Dia mulai memasukan juniornya pada lubang ‘Perawan’ Sungyeol. Tapi,baru saja kepala juniornya masuk, Sungyeol sudah memekik kesakitan.
                “Akhhh sakkit Myung!”, pekik Sungyeol menggenggam tangan Myungsoo dengan erat.
                “Tahan sayang..ini belum semua”
                “Akhhhhh....Myung,,,..sakkit...sudah Myung!! Akhhh..”, tapi Myungsoo tidak memperdulikan jeritan kesakitan Sungyeol,yang kini sedang menangis menahan kesakitan yang belum pernah dirasakan sebelumnya.

                BRESSTT

                “ARRGGGGHHHHHHH!!!!!!!!”, Sungyeol menjerit sejadinya ketika merasakan junior Myungsoo berhasil menghujam hole nya untuk yang pertama kalinya. Dia merasakan panas dan sakit yang amat sangat dan seperti ada yang robek juga di daerah sana.
                “Ughhh...seret sekali hole mu ini chagi...”, Myungsoo mulai berusaha memaju mundurkan juniornya. Namun nihil sekali. Hole Yeol yang sangat sempit yang belum siap itu dibobol paksa olehnya,sehingga hole nya kini belum bisa berinteraksi (?) dengan baik pada juniornya. Hole nya masih sangat sempit. Namun ini memberikan sensasi yang luar biasa bagi Sungyeol. Seru dan nikmat sekali tentunya.
                Sementara Sungyeol? Dia kini tengah tergolek lemah ketika merasakan kesakitan yang sangaaaat menyakitkan yang baru ia alami dalam hidupnya. Antara sadar dan tidak sadar, Sungyeol merasakan Myungsoo yang kini tengah memaju mundurkan juniornya.
                “kau harus menikmatinya chagi...”, Myungsoo menepuk-nepuk pipi Yeol agar Yeol sepenuhnya sadar.
                “Akh sakit sekali Myungie....”, kini Yeol sudah sepenuhnya sadar.
                “Sabar chagi...aku akan membuatmu mendesah kini..”
                “Akkkhhh sakkitt....auhh..sud..ah hen.hentikan sajja....akkkhhh”, Sungyeol malah semakin kesakitan ketika Myungsoo mulai menggenjot juniornya didalam hole Yeol.
                “Kau belum menikmatinya..hahhh..ahh..”
                “Akkkhhhhhh sakkit...ahh, ohhhhh...ahh...aghh...”, perlahan, erangan dari Sungyeol kini berubah menjadi desahan kenikmatan.
                “Aaaaahhh nikmat sekali kau chagiii...Ohhh”, racau Myungsoo.
                “Akh,..nikmat...uhhhh...ohh faster Myungiehhh...”
                Mendengar aba-aba dari Sungyeol,Myungsoo semakin mempercepat irama genjotannya. Keduanya kini merem melek merasakan nikmat yang tiada tara.
                “Aaaaaaaggghhhhhhhh.....!!”, jerit Sungyeol saat merasakan akan ada sesuatu yang ingin menyeruak keluar dari dalam tubuhnya.

                CROT!!

                Cairan sperma Sungyeol menyembur membasahi perut da selangkangan Myungsoo.

                Beberapa saat setelah Sungyeol klimaks, Myungsoo kini merasakan urat-urat juniornya menegang dan berkedut berusaha menumpahkan semua cairan di dalam junior Myungsoo. Hingga akhirnya,
                CROTT
                CROTT
                CROTT!!

                Sperma Myungsoo yang sangat banyak itu menyembur menghentak-hentak ke dalam hole Sungyeol tanpa ampun.

                “Hahhh...hahhhh.....”, keduanya kelelahan. Peluh membasahi tubuh mereka berdua.
                “Akhhhh..”, Sungyeol meringis kembali ketika Myungsoo mencabut juniornya yang kini sudah layu. Dilihatnya,darah ‘perawan’ Sungyeol merembes menodai sprei.
                “Gomawo chagi...”, ucap Myungsoo tulus sambil mengecup pucuk kepala Sungyeol yang masih terengah-engah. “Kini kau milikku seutuhnya..”
                “Ne...h Myungie...”
                “Tak ada yang boleh menyentuhmu lagi selain diriku...”, Myungsoo menyelimuti tubuh mereka berdua lalu tidur di samping Sungyeol. Sungyeol tersenyum simpul.
                “Saranghae nae Yeollie...”
                “Na do, Myungie...~”, balas Sungyeol sebelum akhirnya ia tertidur dalam pelukan Myungsoo. Begitupun Myungsoo yang tidur memeluk Sungyeol dengan hangat.


***END***




                Huaaaaaaaaaaaa *Pingsan*
                Gimana ini????? Kurang hot kah??? *plakk!*
                Maap nih..volume kenistaan dalam otak saia Cuma segitu adanya. Saia juga bikinnya sambil nahan napas. Sumpah baru kali ini bikin full NC....
                Yang udah baca, Comment+Like nya ditunggu...

3 komentar: