Senin, 07 Mei 2012

FF YAOI WOOGYU Chapter 1 [GYUDOLL]


FF YAOI WOOGYU Chapter 1 [GYUDOLL]

oleh Yaoi Fanfiction pada 24 April 2012 pukul 1:57 ·
Title: GYUDOLL
Author: LYEOLATE aka @chodingggres
Genre: YAOI

RATED: NC21 

Warning: banyak omongan NISTA. Harap di cerna baik-baik XD dan jangan ditiru di rumah (readers: diluar rumah boleh dong? | author: terserah kalian sih #PLAK tetep gak bolehhh >_< )

Cast: WOOHYUN >< SUNGGYU
Other Cast: liat aja lah ntar *pelit gak ngasih tau*

Summary: Woohyun melakukan hubungan intim dengan Sunggyu hampir tiap waktu. Woohyun merasa fine-fine saja, bahkan ia tidak takut kalau Sunggyu akan hamil. Toh, Sunggyu bukan manusia, dia tidak bernafas dan hidup seperti manusia kebanyakan. Woohyun hanya menganggap Sunggyu adalah segondolan kulit silikon yang memuaskan nafsunya kapan pun ia mau. Tapi tahukah? Sunggyu memiliki perasaan kuat tiap kali ia dinodai diatas ranjang oleh Woohyun.



PERVERT READING


Woohyun memain-mainkan handphone-nya, menunggu balasan SMS dari kekasihnya yaitu Lee Sungjong. Woohyun yang resah terus melirik ke jam tangannya karena Sungjong tak kunjung datang ke tempatnya bahkan ia tidak membalas SMS-nya sama sekali.
“chagiya! Kamu dimana??” teriak Woohyun yang akhirnya menelpon Sungjong melalui telepon umum karena dari tadi Sungjong tidak mengangkat panggilanya dari handphone Woohyun.
“mmmhh...?” terdengar suara lelah Sungjong dari seberang sana.
“siapa..hhh??” tanya Sungjong yang nadanya sedikit mencurigakan.
“NAM WOOHYUN! AISH! Kenapa dengan suaramu??” jawab Woohyun kesal sambil berteriak.
“WOOHYUN?? hei! mau apa kau menelponku??” Sungjong balik meneriaki Woohyun.
“mwo! aku ini dari tadi kahwatir kau tidak membalas SMS ku.. aku hanya ingin memastikan kau sudah sampai ke rumahmu dengan selamat” ujar Woohyun yang mengalah dengan merendahkan suaranya untuk menghargai Sungjong.
“aku masih marah denganmu! Sekarang kau menelponku seolah-olah tidak terjadi sesuatu diantara kita! Huh!” umpat Sungjong yang kelihatanya sangat marah dari seberang sana. Woohyun menghela nafasnya, ia tidak menyangka namjachingu-nya sekeras ini padanya. sama sekali tidak bisa memaklumi.
“kau harus maklum.. aku punya banyak tugas kemarin, jeongmal mianhae aku tidak bisa datang ke acara ulang tahunmu. Setidaknya aku sudah mengirimmu kado kan? ahh.. bagaimana kalau aku mengajakmu jalan-jalan akhir minggu ini untuk menebus kesalahanku?” ajak Woohyun berusaha mengambil hati namjachingunya. Tidak ada jawaban dari seberang sana, tampaknya Sungjong sedang memikirkan ajakan Woohyun.
“bagaimana...?” tanya Woohyun menanti jawaban Sungjong.
“baiklah.. aku akan menunggumu” jawab Sungjong yang memcah keheningan di saluran telepon tersebut.

TUUTTT

Sungjong mengakhiri panggilannya. Woohyun bisa sedikit merasa lega namjachingu-nya tidak terlalu marah lagi padanya dan Sungjong mau menerima ajakan Woohyun.


Woohyun segera naik bis untuk mampir sebentar ke rumah temannya di daerah Myungdong. Begitu sampai dirumah temannya, ia sudah disambut meriah oleh teman-teman yang lain. Ya.. ternyata temannya sedang mengadakan sebuah pesta kecil-kecilan untuk Woohyun karena ia berhasil menjadi juara di kompetensi musik se –Nasional. 

“CHUKKAE! Songsaenim!!!” seru Dongwoo, otak dari acara pesta ini yang segera berlari dan memeluk Woohyun.
“apa-apaan ini? Ahahaha.. kau berlebihan membuat acara pesta seperti ini” ujar Woohyun yang merasa tersanjung.
“kau suka kan? ini tanda terima kasih dari kami semua karena kau sudah membuat bangga kuliah kita” senang Dongwoo sembari menepuk-nepuk pundak temannya.
“itu bukan apa-apa.. oh iya jangan panggil aku dengan kata-kata ‘songsaenim’ aku ini masih mahasiswa tau!” tekas Woohyun.
“Oh iya.. bagaimana kabarmu dengan Sungjong? Kalian masih berhubungan kan?” tanya Dongwoo memastikan. Woohyun diam sejenak, ia meninggalkan Dongwoo dan duduk diatas sofa.
“kalian sedang ada masalah?” tanya Dongwoo cemas sembari ikut duduk disebelah Woohyun.
“selalu.. selalu begitu.. huhh.. aku merasa tidak punya pacar meskipun ia pacarku” ungkap Woohyun.
“kau kesepian?”
“ya..”
“ehem.. boleh tanya sesuatu?”
“apa saja, Dongwoo..”
“baiklah.. umm.. apa kau sudah menjamahinya?” tanya Dongwoo sedikit ragu. Woohyun menoleh kearah Dongwoo dengan tatapan bingung.
“kenapa kau tanya begitu?” bingung Woohyun.
“jawab saja..”
“tentu saja belum.. dia tidak mau aku ajak tidur bareng, entah kenapa” jawab Woohyun memelas.
“ahahaha.. apa kau sangat menginginkan sex dengannya?”
“tentu saja.. sudah jadi kebutuhan biologis. Tapi dia tidak mau.. hmm” ujar Woohyun kecewa.
“kenapa kau tidak melakukannya dengan orang lain?” kata Dongwoo menawarkan. Woohyun segera menggeleng begitu mendengar perkataan Dongwoo.
“tidak.. tidak.. aku bukan orang yang tipe seperti itu!” tolak Woohyun
“wae? Give me the reason”
“alasan? Ya... karena jika ketahuan aku pasti kehilangan Sungjong”
“aku yakin bukan itu alasannya! Bilang saja kalau kau mau melakukannya dengan orang lain...” seru Dongwoo sambil menertawai Woohyun. woohyun mengendus kesal kearah Dongwoo yang menertawakan nyalinya dalam memenuhi kebutuhan biologisnya.

“susah mencari orang yang mau aku ajak untuk.. ehem.. melakukannya diatas ranjang” kata Woohyun malu.
“kau bisa melakukannya dengan siapa saja.. tapi kau takut orang itu hamil karena mu, iya kan?” goda Dongwoo sambil mengerlingkan matanya dengan genit.
“yahh seperti itulah kira-kira” akhirnya Woohyun mengakui hal yang ia takuti. Kalau sampai ia menghamili seseorang dan Sungjong mengetahuinya, maka habislah ia. Ia sudah terlanjut mencintai Sungjong.
“aku punya solusi hebat untukmu” ujar Dongwoo tersenyum.
“solusi?”
“pernah dengar sex doll dari jepang?” tanya Dongwoo. Woohyun terdiam sejenak dan kemudian ia mengangguk.
“boneka pemuas nafsu”
“tepat.. aku punya koleksi dari mereka.. hehe” tawa Dongwoo cengengesan. Woohyun menatap geli kearah temannya itu.
“aigoo.. tidak kusangka dirimu se PERVERT itu! Sesering apa kau onani dengan boneka?” tanya Woohyun sangat terkejut.
“sesering mungkin.. kau harus coba! Tidak ada jaminan kalau mereka akan hamil.. haha! Kau bisa puas!” seru Dongwoo menyesatkan pikiran Woohyun beserta readers nya #plak
“aku mau coba kalau begitu..” ujar Woohyun naif #gubrak
.
.
.
.
.
.

Dongwoo mengajak Woohyun ke kamarnya. begitu pintu kamar terbuka, Dongwoo segera menyalakan lampu kamarnya dan disitu Woohyun bisa melihat banyak sex doll yang ditata rapi diatas sofa seperti manusia sungguhan.
“banyak..” kagum Woohyun cengo’
“kau mau yang mana? Pilih saja”
Woohyun mendekati koleksi sex doll Woohyun yang kurang lebih ada 20 boneka dengan wajah perfeksionis. Woohyun penasaran dan ia meraba kulit salah satu sex doll yang berbahan handfell silikon tersebut.
“astaga.. seperti tangan manusia asli.. bisa fleksibel begini” kagum Woohyun terheran-heran.
“Sungguh Dongwoo.. aku baru pertama kali meraba langsung sex doll.. biasanya aku hanya lihat di internet” ujar Woohyun dengan mata berbinar-binar.
“benarkah? Ahaha.. ya sudah. sudah kau temukan jodohmu disini??” tanya Dongwoo bangga.
“aku mau yang ini..” Woohyun mengambil sex doll namja yang sangat cantik dengan rambut berwarna coklat terang, bibir yang mungil, dan pipi yang chubby. *tau dong siapa*

“ehhh.. mau yang itu? Itu sering dipakai Myungsoo”
“ishh...! tidak jadi! Aku mau yang masih perawan” tolak Woohyun yang segera melempar sex doll tersebut.
“hei! ini mahal tahu!” marah Dongwoo sambil memungut kembali boneka-nya.
“tunggu! Jadi semua boneka ini sudah pernah dipakai? Ishh aku tidak mau AIDS gara-gara boneka!” kesal Woohyun.
“ya.. mereka semua sudah kupakai kecuali boneka ini, Myungsoo sudah menyewa ini kepadaku” ujar Dongwoo sembari meletakkan kembali boneka yang barusan Woohyun lempar.
“aku pergi saja kalau semua boneka disini bekas..”
“eitssss! Tunggu dulu!” Dongwoo menarik cepat tanagn Woohyun.
“aku punya satu koleksi spesial untukmu” Dongwoo segera menyeret paksa tubuh kekar Woohyun ke sebuah lemari besar.
“ini diaaaa.... dia masih CLING, belum ada yang menyentuhnya” ujar Dongwoo sembari menggendong boneka yang masih dibungkus rapi dengan plastik bening.
“ini baru?”
“ya.. tadi pagi baru diantar”

Woohyun melepas plastik bening tersebut dan ia menatap mata boneka tersebut yang kelihatanya seperti manusia sungguhan. Boneka itu berwajah mulus, bermata sipit, memiliki leher yang indah dan juga potongan rambut pirangnya yang mempesona bahkan menghipnotis mata Woohyun. ia lebih sempurna dari namjachingunya.

“yeppeo” guman Woohyun mengelus pelan pipi boneka itu.
“kau menyukainya?” tanya Dongwoo. Woohyun tampak mengangguk.
“ambil lah kalau begitu.. haha.. bersenang-senanglah”
Woohyun menoleh kearah Dongwoo dan ia spontan tertawa.
“ini gratis kan?”
“tentu kawan!”
.
.
.
.
.

Woohyun berhasil membawa diam-diam sex doll itu kedalam apartemenya tanpa dicurigai siapa pun. Ia beralasan kotak tinggi itu adalah pesanan alat musiknya saat ada seseorang yang menanyakan apa yang ia bawa. Dengan gesit Woohyun segera membuka kasar kardus yang membungkus sex doll nya. Dan ia menduduki boneka tersebut layaknya manusia. Woohyun tampak deg-degan dengan hanya menatap boneka tersebut.
“bodoh kau! Dia hanya boneka” ketus Woohyun memegangi dadanya. Boneka itu terlalu cantik baginya.
Woohyun penasaran, ia membuka perlahan kancing baju yang dipakai boneka tersebut dan ia bisa melihat boneka itu juga memiliki dada yang indah dan mulus. Woohyun menegak air ludahnya sendiri dan ia melanjutkan membuka penuh kemeja yang boneka itu pakai sehingga boneka itu kini NAKED.
“apa yang kau lakukan?? Kau benar-benar mau melakukannya dengan boneka hanya karena kau tidak dapat ‘itu’ dari Sungjong? Berpikirlah yang jernih!” Woohyun memukul-mukul kepalanya. ia menatap kembali boneka tersebut dan memutuskan untuk tidak langsung menggunakannya.
“aku sedang tidak bergairah..” guman Woohyun. ia mengambil kemeja boneka itu dan memakaikannya kembali. saat Woohyun merapikan kemeja boneka tersebut, ia menemukan seperti price tag di kemeja boneka tersebut. Price tag itu bertuliskan
“KIM SUNGGYU Made from JAPAN (limited edition-sex doll) 70000 ¥”
“omgehh... mahal juga boneka ini.. hmm.. pantas saja kau cantik begini bahkan lebih cantik dari Jong. Aku taruh dulu kau didalam lemari ya.. jangan takut ya.. “ Woohyun mencium bibir boneka tersebut dengan lembut. Bahkan kulit sex doll tersebut selembut bibir manusia.
“namamu.. KIM SUNGGYU ya? kenapa seperti nama orang korea padahal kau produk jepang. Hmm siapa peduli, aku akan memakaimu jika aku sedang butuh. Bye.. Sunggyu” ujar Woohyun menutup pintu lemari pakainnya yang didalamnya ada boneka pemberian dari Dongwoo itu. Woohyun terdiam sejenak. Ia merasa seperti orang bodoh karena bicara sendiri barusan. Hmm.. who cares? Tidak ada yang tahu juga kan. XD


TBC~


MIAN YA BELUM ADA NC DI PART INI.. AHAHAAH MAAF YANG UDAH NGAREP-NGAREP *Author dilempar tomat* , tapi janji kok ntar bakalah ada NC di setiap part selanjutnya

1 komentar:

  1. http://remajaindonesia-arini.blogspot.com/2013/05/ff-first-love-like-flower.html

    Mampir ke FF ku yah gomawo :)

    BalasHapus