Senin, 07 Mei 2012

FF YAOI WOOGYU Chapter 2 [GYUDOLL]


FF YAOI WOOGYU Chapter 2 [GYUDOLL]

oleh Yaoi Fanfiction pada 2 Mei 2012 pukul 16:30 ·
Title: GYUDOLL
Author: LYEOLATE aka @eyecandyares
Genre: YAOI
RATED: NC21
Warning: banyak omongan NISTA. Harap di cerna baik-baik XD dan jangan ditiru di rumah (readers: diluar rumah boleh dong? | author: terserah kalian sih #PLAK tetep gak bolehhh >_< )
Cast: WOOHYUN >< SUNGGYU
Other Cast: liat aja lah ntar *pelit gak ngasih tau*

Summary: Woohyun melakukan hubungan intim dengan Sunggyu hampir tiap waktu. Woohyun merasa fine-fine saja, bahkan ia tidak takut kalau Sunggyu akan hamil. Toh, Sunggyu bukan manusia, dia tidak bernafas dan hidup seperti manusia kebanyakan. Woohyun hanya menganggap Sunggyu adalah segondolan kulit silikon yang memuaskan nafsunya kapan pun ia mau. Tapi tahukah? Sunggyu memiliki perasaan kuat tiap kali ia dinodai diatas ranjang oleh Woohyun.




PERVERT READING


Woohyun Bangun dari tidur panjangnya, ia menarik selimutnya kembali begitu menyadari saat selimutnya sudah jatuh terlantar ke lantai. Ia berguman sendiri karena matanya silau terkena pantulan cahaya matahari dari jendela yang terbuka. Masih dibawah alam sadar, Woohyun membuka perlahan matanya. Ia melihat kamarnya sangat rapih dan wangi pengharum ruangan rasa jeruk. Seingatnya, terakhir kali ia merapihkan kamarnya saat sebulan yang lalu,
“MWOO??” teriak Woohyun langsung bangkit dari kasurnya. Ia gelagapan ngeri memandang kamarnya yang sekarang. Padahal kemarin kamarnya sangat berantakan tidak karuan malah hampir mirip dengan kandang kambing.
“apa aku tidur sambil berjalan?” tanyanya pada diri sendiri. Ia segera mengambil handuk dan memutuskan untuk mandi.
“apa aku memesan layanan house kipping? Atau memang aku tidak ingat kemarin aku merapikan kamarku?” ia terus bertanya-tanya sendiri karena ia sangat bingung kenapa kamarnya bisa serapih dan sewangi itu.
Woohyun menanggalkan pakaiannya dan dengan sembarang melempar kemejanya dilantai kamar mandi. Woohyun teringat dengan boneka Kim Sunggyu yang ia simpan dalam lemari. Ia melirik ke ‘junior’ nya yang sedang aktif (?) karena sudah menjadi kebiasaan laki-laki disetiap bangun pagi, kemudian ia berpikir sejenak.
“aku sedang bergairah.. ahh pasti nikmat melakukannya saat pagi-pagi” ujar Woohyun yang sudah mendapatkan sinyal kemesuman di otaknya.

Woohyun melilitkan handuknya dan ia segera pergi menuju kamarnya, sesampai dikamarnya ia membuka lemari pakaiannya dan melihat boneka itu.
“apa kabarmu, manis?” sapa Woohyun yang menggendong boneka tersebut dan menidurkannya diatas ranjang. Woohyun menggariskan usapan tangan nakalnya di dada Sunggyu dan perlahan-lahan ia membuka kancing kemeja Sunggyu.
“ne.. tidak ada desahan yang terdengar. Kau kurang asik!” kesal Woohyun merasa bodoh membuat gerakan untuk merangsang roma boneka tersebut.
Dengan ganas ia membuka kemeja boneka itu secara paksa, juga celana yang boneka itu kenakan.
“yakk! Bahkan boneka punya tubuh bagus seperti mu” ujar Woohyun sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
“astagah! Kau bahkan punya lubang!” teriak Woohyun begitu ia membalikkan tubuh Sunggyu.
“dan.. waw.. kulitmu benar-benar seperti manusia. Kau ini mayat hidup atau apa?” bingung Woohyun. ia membuka lilitan handuknya dan mulai mengatur posisi boneka tersebut. Woohyun melebarkan selangkangan Sunggyu dan sedikit mengangkat butt Sunggyu untuk melakukan proses in-put juniornya.
“Ahhh...” Woohyun berhasil memasukkan kepunyaannya didalam lubang Sunggyu yang terbuat dari silikon tersebut dengan pelumas yang ternyata sudah tersedia didalam lubang itu. Woohyun menggerakan pinggulnya seperti ombak untuk mendorong terus masuk juniornya. Woohyun sudah merasa  sedikit terangsang begitu ia mempercepat gerakannya sambil meremas kuat pinggul Sunggyu. Sunggyu yang merupakan sex doll itu hanya anteng dengan wajah innocent-nya, membiarkan Woohyun merusak lubangnya diatas kasur.
“Ahhhh.. akkhhhh.. hhhaaaah..” Woohyun terus mendesah tidak jelas. Memuaskan nafsunya sendiri. Ia mencoba mencium punggung Sunggyu, menghisapnya, bahkan menggigit kulit Sunggyu. Jika Sunggyu adalah manusia ia bisa berteriak nikmat dan itu akan membuat Woohyun lebih puas. Woohyun menarik sedikit juniornya, begitu ia merasa ‘cairan putih’ keluar dan masuk kedalam lubang Sunggyu.
“Ahhkkhh.. astaga.. Ya tUhan. .” Woohyun merasa puas. Ia membalikkan tubuh Sunggyu dan dengan segera ia tertarik untuk mencoba menyentuh bibir Sunggyu lagi.
“kau tidak keberatan tadi aku menodaimu? Ahh.. kau ini innocent sekali” guman Woohyun tersenyum. Ia menempelkan bibirnya pelan-pelan ke bibir Sunggyu. Begitu bibirnya menempel, Woohyun perlahan-lahan menghisap bibir Sunggyu dan kemudian disusul memasukkan lidahnya kedalam mulut Sunggyu. Woohyun memutar-mutar kepalanya sambil melumat bibir Sunggyu. Bibirnya nikmat sekali saat dihisap, seperti rasa jeruk. Kenapa ada rasanya jeruknya?

Woohyun terdiam. Ia menjilat sendiri bibirnya untuk memastikan kalau bibirnya lah yang rasa jeruk. Ia menaikkan alisnya dengan posisi masih menindih pinggul Sunggyu. Aneh sekali pikirnya, ia tidak ingat ia habis makan jeruk tapi kenapa bibirnya terasa seperti jeruk?
Karena penasaran, ia mendekati wajahnya ke Sunggyu dan ia menjulurkan lidahnya sedikit untuk menjilati bibir Sunggyu.

“ASTAGA!” Woohyun spontan terkejut. Ia segera mundur dan terjatuh dari atas ranjang dengan keadaan bugil tanpa sehelai benang pun.
“Jeruk????” histeris Woohyun. ia buru-buru mengambil bajunya dilemari pakaian dan segera memakai bajunya. Woohyun masih was-was dengan boneka yang kini sedang terlentang diatas ranjangnya. Woohyun ketakutan, ia buru-buru memakaikan baju ke boneka itu lagi sambil terus mengamati boneka itu.
“apa boneka ini hidup?” batin Woohyun
Woohyun segera menyimpan boneka tersebut yang sudah memakai pakaian kedalam lemari. Woohyun mundur tiga langkah dari depan lemarinya. Ia menjambak rambutnya sendiri.
“bibirnya.. wangi dan rasa jeruk.. seperti apartemenku sekarang.. kenapa? Apa aku terlalu banyak berimajinasi? Atau.. aish” Woohyun bingung, ia segera meraih ranselnya dan bersiap-siap untuk pergi ke kampus. Ia berniat untuk mengembalikan boneka yang bernama KIM SUNGGYU itu pada Jang Dongwoo yang sudah memberikan sex doll itu secara Cuma-Cuma.

“DONGWOO!!!” Woohyun berteriak memanggil Dongwoo yang terlihat sedang berada di kafe sedang membeli cocktail ringan.
“hai sobat! Bagaimana malam pertamamu dengan sex doll itu??” tanya Dongwoo tertawa kearah Woohyun.

PLETAK!

Dongwoo meringis kesakitan begitu sahabatnya menepak keras kepalanya.
“sex doll macam apa itu??” tanya Woohyun sambil menunjukkan wajah takutnya.
“wae.. waeyo??” bingung Dongwoo sambil mengusap-usap kepalanya.
“apa dia hidup??? Atau dia sebenarnya robot?? Sudah sangat jelas dari wangi jeruknya itu! Dia pasti yang membereskan apartemenku semalam!” ujar Woohyun berceloteh seperti ibu-ibu penggosip.
“apa maksudmu? Aku tidak mengerti..” Ujar Dongwoo polos.
“kemarin malam apartemenku saaaangaatt berantakan.. tapi kini bersih dan wangi jeruk! Lalu.. lalu.. saat aku mencoba memakai sex doll itu, wangi jeruknya sama seperti wangi apartemenku!!” jelas Woohyun mencoba membuat Dongwoo mengerti.
“ahahahaaha.. mana ada sex doll hidup?? Itu hanya di ada di film-film, fanfiction, dan lain-lain atau apa lah itu. Jangan berpikir yang bukan-bukan” tawa Dongwoo menepuk-nepuk pipi temannya itu, ia menganggap Woohyun sudah gila.
“apa kau melihatnya hidup? Berjalan? Mendesah saat kau menggunakannya? Bahkan merasakan nafasnya saat kau menciumnya?” tanya Dongwoo.
“ti.. tidak..” jawab Woohyun lemas.
“ahahaha.. kau ini! terlalu terbuai dalam dunia musik.. lihatlah sekarang kau masuk ke imajinasimu sendiri! Wkwkw.. sudahlah tenang saja sobat.. aku yakin kau mengidap penyakit lupa dan paranoid akut” ungkap Dongwoo menenangkan temannya itu.
“Ahh!! Dongwoo.. kau memang benar! Aku lupa aku harus menemui Sungjong untuk mengajaknya jalan-jalan..” teriak Woohyun sembari berlari dengan gesit meninggalkan Dongwoo. Dongwoo hanya geleng-geleng melihat tingkah temannya.


Begitu sampai di depan stasiun kereta, Woohyun tampak celingak-celinguk mencari namjachingunya yang bawel itu. Saat ia mengeluarkan handphone-nya ia sudah melihat Sungjong sedang berdiri di pillar stasiun sambil menatapnya dengan kesal.
“aahh.. chagiya! Rupanya kau disitu.. saranghae..” teriak Woohyun dengan gaya alay(?)nya.
“jam tanganmu waktu Eropa Tengah ya??” sindir Sungjong kesal melihat Woohyun selalu telat menjemputnya.
“chagiya.. jangan marah lagi. Lihatlah aku jadi tidak bisa membedakan wajahmu dengan lukisan abstark” goda Woohyun memijat kasar pundak Sungjong. Sungjong hanya mengendus kesal.
“kau bahkan tidak menyambutku dengan hadiah.. kau tidak bawa hadiah untukku??” tanya Sungjong sewot. Woohyun menepuk jidatnya, lupa.
“mianhae.. jeongmal mianhae.. tapi sebenarnya aku bawa dan itu lebih berharga dari apa pun” katanya sambil mengedip genit ke Sungjong. Sungjong hanya mencibir kearah Woohyun.
Woohyun memutar tubuhnya, dan kemudian ia membalikkan tubuhnya sambil membentuk jarinya menjadi ‘LOVE’

“tadaaa...”
“hadiah apa itu??” ejek Sungjong sewot
“kau tidak tahu? ini adalah simbol yang mewakili perasaanku padamu.. SARANGHAE^^” katany manis. Sungjong memutar bola matanya.
“hmm.. namjachinguku.. meskipun ia sedang marah, tapi tetap saja pesonanya yang selalu mengundang gairah tidak hilang. Bahkan saat ia memasang wajah terburuknya, wajah cantik bidadari saja kalah.. LEE SUNGJONG saranghae” ungkap Woohyun mengelus lembut pipi Sungjong. Ia mencium pelan bibir tebal Sungjong dan itu sukses membuat Sungjong sedikit terangsang.
“hmmm..” manja Sungjong yang akhrinya jatuh ke pelukan Woohyun. woohyun selalu bisa menghinoptis Sungjong.
“chagiya.. ayo kita jalan-jalan” ajak Sungjong.
“ne.. tapi sepertinya kita harus ke apartemenku dulu.. kartu akses ku ketinggalan” kata Woohyun yang menyadari di dompetnya tidak ada kartu akses-nya.
Sungjong memanyungkan mulutnya, kecewa.
“ayoolah kalau begitu”



Woohyun dan Sungjong sudah sampai di apartemen Woohyun. woohyun masih menggandeng tangan Sungjong dan membawanya masuk kedalam ruang tengah.
“tunggu dulu, ne?” pinta Woohyun, Sungjong tampak mengangguk mengerti.
Sebelum masuk kedalam kamarnya ia pergi kedapur mengambil minuman untuk Sungjong. Saat Woohyun melewati kamarnya dengan keadaan pintu terbuka, ia melihat dari sudut matanya seperti ada seseorang yang sedang merapikan kasur didalam kamarnya. begitu Woohyun sadar, ia segera balik ke kamarnya dan melihat ada siapa dikamarnya, tapi orang yang tadi ia lihat sudah tidak ada. Bulu kuduk Woohyun merinding! Ia mengira apartemenya berhantu.
Karena penasaran, Woohyun memeriksa lemarinya untuk memperjelas apakah boneka itu masih ada atau tidak. Begitu ia memeriksa lemarinya, tampak boneka Sunggyu sedang berdiri manis didalamnya. Woohyun makin bingung, ia kemudian menutup kembali lemarinya dan berjalan perlahan keluar dari kamar sambil berpikir keras.

Kreeett

Terdengar pintu lemari terbuka, Woohyun segera menoleh dan ia menangkap basah ada seseorang yang mengintipnya dari pintu lemari. Tapi cepat-cepat pintu itu tertutup kembali. Woohyun Shock. Ia melihat rambut pirang Sunggyu yang barusan mengintipnya dari lemari. Ia sangat shock!
“HUWWAAHHHHH”


TBC!Mian ya kalo NC nya kurang memuaskan readers >,< Aku sebenarnya bingung NC-an ma boneka tuh gimana.. ahahaha *author aneh*makasih yang udah menyisipkan waktunya untuk baca FF ini ^^ silahkan komen bagi yang berminat :) 

3 komentar: