Arrogant
Snow White 2
Title:
Arrogant Snow White
Author:
Lyeolate
Cast:
Woohyun + Sunggyu (Woogyu Couple) + Hoya + Dongwoo
============
"Aku
harap tidak ada adegan ciuman antara kita" bisiknya kepadaku dan ia
kembali ke kursinya.
Setelah
aku mendengar kata-katanya, Aku hanya berdiri seperti orang idiot. lalu, aku
kembali duduk di kursiku karena Jisun-songsaenim meminta kami untuk duduk di
kursi masing-masing.
"Hei,
apa kau baik-baik saja? Dengar, ini hanya peran " Hoya yang melihat
wajahku pucat mencoba membuatku merasa nyaman.
"Yaah
ini hanya peran, dan aku benci cerita SNOW WHITE" umpatku masih kesal.
"Mm
.. yeah, aku berharap Jisun-songsaenim akan mengerti tentang situasi ini
karena kedua peran utamanya adalah anak laki-laki dan pasti adegan .. "
tiba-tiba Hoya menghentikan kalimatnya.
"Kenapa
..?apa yang kau katakan, hah??" tanyaku penasaran.
"Aahh
.. kau tahu kan .. SNOW WHITE .. ada adegan ciuman .. dan aku harap
songsaenim ..
""Benar-benar!
songsaenim akan mengerti, Hoya. Aku rasa Jisun-Songsaenim akan menghapus adegan
ciuman karena aku dan Sunggyu adalah laki-laki " kataku panik ketika Hoya
mengatakan"adegan ciuman".
"Yahh
ku harap begitu .."
Setelah
kita mendapatkan peran. Jisun-Songsaenim memberi kita naskah tentang SNOW WHITE
untuk teater nanti. Tiba-tiba semua siswa tertawa. entah apa yang mereka
tertawakan.
"Hei
... lihat di halaman 8! ada moment manis .. "Jungji berteriak keras. Aku
kaget ketika mendengar itu.Jadi, aku segera membuka halaman 8.
"..
Adegan ciuman ...." gumanku pelan dengan kecewa.
"Jisun-Songsaenim!"
aku memanggil Songsaenim sementara Semua teman-temanku masih menertawakan aku.
"Ya
.. Pangeran??"
OMGEEH! Dia
memanggilku dengan nama yang konyol .. PANGERAN ..??
"Jisun-Songsaenim,
kau tahu kan kalau aku anak laki-laki dan Sunggyu juga .. dan apa kita harus
melakukan Adegan ciuman?" Tanyaku dan berharap Songsaenim akan mengerti.
"Ya,
kalian harus melakukannya! Naskah drama ini sudah standar dari sekolah dan
tidak dapat diubah" Songsaenim menjawab pertanyaanku sambil tersenyum.
"..
Dan itu berarti aku harus mencium Sunggyu ..?"
"Oh,
ayolah .. tidak ada gunanya kau mengeluh! kalian berdua benar-benar cocok
.. Aku tidak bercanda, Woohyun " kata salah satu temanku itu. Aku
menatap matanya. Dan teman-teman semua masih saja tertawa, mungkin
mereka tidak bisa membayangkan bagaimana aku akan mencium anak laki-laki yang
sombong itu.
Saya
melihat Sunggyu. Sunggyu hanya membaca naskahnya dengan tenang tanpa
mengeluh tentang adegan ciuman. Mungkin, dia benar-benar menginginkannya
(?)
"Lihat
Sunggyu .. dia begitu tenang dan tidak menyangkal apa-apa tentang naskah
ini" kata Songsaenim sambil melihat Sunggyu.
"Ah
... tapi .."
"kamu
tidak harus mengeluh lagi .. luangkan waktu untuk berlatih peranmu, oke?"
di
rumah ..
INI
MUSTAHIL
aku
tidak bisa berpikir jernih saat aku tahu kalau aku akan menciumnya nanti di
teater. Kalau para orang tua di undang untuk menonton teater, aku akan
mengakhiri hidupku sebelum teater itu dimulai =,=.
"WOOHYUN!
kau masih hidup? Ini sudah waktunya untuk makan malam" kakakku,
Dongwoo berteriak dari balik pintu. Aku membuka kunci pintu dan
membukanya. Aku melihat wajah Dongwoo yang benar-benar sangat dekat
aku."Oke, hyung. Aku akan pergi ke ruang makan sekarang "
malam
ini kita makan makanan italia. Ya, Spagethi adalah makanan favoritku. Aku
merasa lebih baik setelah aku makan Spagethi dan melupakan masalah tentang
teater yang mungkin akan mempermalukanku.
"Hey,
aku dengar sekolahmu mengiadakan teater untuk ujian akhir" tiba-tiba
Dongwoo mengatakan itu. Aku terkejut bagaimana ia bisa mengetahuinya.
"Hyung
.. kau tahu dari siapa "tanyaku padanya. Dia meneguk minumannya
sambil melihat kearahku.
"Hoya
meninggalkan pesan di ponselku" jawabnya setelahdia meletakkan minumannya.
Oh, aku
lupa memberitahu Hoya! Aku mengirim SMS ke Hoya melalui ponsel Dongwoo.
orang
tuaku terlihat tertarik mendengar tentang teater di kelasku.
"Bagus,
Woohyun! apakah orang tua diundang untuk menonton teater?" tanya Umma
padaku.
"Tidak.
umma .. kalau orang tua diundang umma dan appa tidak harus datang!"
"Jangan
malu, broo. Btw, apa peran yang kau dapatkan?? " tanya Dongwoo
penasaran. OMGEEH, ini adalah pertanyaan bodoh. Seharusnya ia tidak perlu
menanyakan tentang peran apa yang ku dapatkan!
"Tidak
penting!" Jawabku dengan sinis.
"Woohyun
..kenapa kau begitu sensitif? Apa kau suka dengan peranmu?" sekarang
giliran Ayahku yang bertanya.
"aku
benar-benar tidak ingin bicara tentang itu sekarang .." Aku menunduk.
"Ah,
araseo.. Woohyun-ah. Kami tidak memaksamu untuk mengatakan apa-apa"
kata ibuku. Ia bangkit dari kursinya dan mencuci piring di wastafel. Huh
.. sebenarnya, Aku berencana untuk merahasiakannya tapi sekarang sudah
ketahuan.
esoknya,
aku pergi ke sekolah. Aku bertemu dengan seseorang yang benar-benar aku kenal
. itu Sunggyu! DAMN, ini adalah pertama kalinya aku melihat dia pergi
ke sekolah dengan jalan kaki. Apa dia benar-benar bangsawan? Atau ia
hanya membuat lelucon sampah??.
Sunggyu
menoleh kebelakang dan tampaknya menyadari kalau aku berjalan di belakangnya.
Aku menatap matanya.
"Mana
mobil mewahmu yang selalu menjemput mu tiap hari saat kau sekolah?" Aku
menyindirnya.
Rasanya
aneh sekali melihat bangsawan yang sombong pergi ke sekolah dengan berjalan
kaki.
"Sayangnya
aku terlalu mulia untuk membiasakan diri pergi ke sekolah dengan berjalan kaki.
aku sadar kalau udara pagi sangat menyenangkan " jawabnya dengan
nada angkuh lagi, ini adalah ketiga kalinya dia bicara begitu kalau aku tidak
salah hitung.
"Ya,
dasar Sampah" umpatku.
"kenapa
rakyat jelata selalu mengatakan kata-kata rendahan? Apa kau suka sampah?
"
"Polos
sekali.. bangsawan benar-benar kuno.berapa umurmu?? 170 tahun? "
"Woohyun,
Aku tahu kalau kau tidak buta. Bagaimana bisa kau bilang kalau usiaku 170
tahun? "
"Itu
karena nada bicaramu ketika berbicara! Aku benci nada
itu! Setidaknya, kau harus menyembunyikan identitasmu sebagai seorang
bangsawan!"
"Tidak,
kau bilang bangsawan itu kuno karena kau hanya rakyat jelata. kalian tidak
diajarkan bagaimana berbicara yang baik dan sopan. Dan kalian tidak
memiliki pengetahuan banyak tentang disiplin "
"Tunggu!"
Aku menahannya berjalan sambil berbicara di depan wajahnya.
"Aku
memiliki orang tua yang benar-benar peduli padaku! Dan mereka mengajarkanku
tentang hidup dan perilaku. Jadi, apa kau bisa berhenti bicara seolah-olah
kau paling benar!!!?" teriakku didepan wajahnya.
"Aku
rasa kau salah paham. Aku hanya memberitahumu kalau Bangsawan tidak kuno
seperti apa yang kau pikirkan. Aku selalu berbicara denganmu dengan nada
rendah. Tapi kau selalu membalas perkataanku dengan nada yang keras"
ia
kembali menatapku dengan sinis. Sungguh, matanya sangat sipit. aku butuh
pisau untuk merobeknya dikit =,=
"kalau
kau merasa terhina berbicara denganku. Jangan pernah bicara padaku lagi!
kau pikir hanya kau saja yang jijik? Aku juga, bodoh" Aku
meninggalkan Sunggyu dengan kata-kata terakhir. Aku harap dia berhenti
berbicara padaku dan membuatku kesal.
"Woohyun
.." tiba-tiba dia memanggil namaku dengan nada yang manis (wae??).
"Kita
pasangan, ingat? kita seharusnya tidak melanjutkan pertengkaran ini"
Aku
hanya menatap matanya tanpa mengatakan apa-apa.
"Aku
bersedia untuk menjadi temanmu" katanya tanpa ragu.
"bersedia?"
Aku tidak percaya ini. ia masih menggunakan kalimat kuno
"Ya,
apa kau juga bersedia.." Sunggyu berdiri di depanku. entahlah apa dia
serius
aku
terdiam .. Aku masih merasa kesal. Tapi, apa salah kalau aku
memberinya kesempatan untuk menjadi temanku? hmm .. nada angkuhnya ketika
ia berbicara. Aku tidak menyukainya. Aku tidak bisa membayangkan jika Aku
menjadi temannya yang selalu berbicara dengan nada seperti itu.
=to be
continued=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar