Senin, 23 April 2012

Arrogant Snow White 2

hello.. saya datang lagi membawa fanfic Lyeolate onnie lagi.. jeongmal mianhae.. m(_ _)m


Arrogant Snow White 2


Title: Arrogant Snow White
Author: Lyeolate
Cast: Woohyun + Sunggyu (Woogyu Couple) + Hoya + Dongwoo

============


"Aku harap tidak ada adegan ciuman antara kita" bisiknya kepadaku dan ia kembali ke kursinya.

Setelah aku mendengar kata-katanya, Aku hanya berdiri seperti orang idiot. lalu, aku kembali duduk di kursiku karena Jisun-songsaenim meminta kami untuk duduk di kursi masing-masing.
"Hei, apa kau baik-baik saja? Dengar, ini hanya peran " Hoya yang melihat wajahku pucat mencoba membuatku merasa nyaman.
"Yaah ini hanya peran, dan aku benci cerita SNOW WHITE" umpatku masih kesal.
"Mm .. yeah, aku berharap Jisun-songsaenim akan mengerti tentang situasi ini karena kedua peran utamanya adalah anak laki-laki dan pasti adegan .. " tiba-tiba Hoya menghentikan kalimatnya.
"Kenapa ..?apa yang kau katakan, hah??" tanyaku penasaran.
"Aahh .. kau tahu kan .. SNOW WHITE .. ada adegan ciuman .. dan aku harap songsaenim ..
""Benar-benar! songsaenim akan mengerti, Hoya. Aku rasa Jisun-Songsaenim akan menghapus adegan ciuman karena aku dan Sunggyu adalah laki-laki " kataku panik ketika Hoya mengatakan"adegan ciuman".
"Yahh ku harap begitu .."

Setelah kita mendapatkan peran. Jisun-Songsaenim memberi kita naskah tentang SNOW WHITE untuk teater nanti. Tiba-tiba semua siswa tertawa. entah apa yang mereka tertawakan.

"Hei ... lihat di halaman 8! ada moment manis .. "Jungji berteriak keras. Aku kaget ketika mendengar itu.Jadi, aku segera membuka halaman 8.
".. Adegan ciuman ...." gumanku pelan dengan kecewa.
"Jisun-Songsaenim!" aku memanggil Songsaenim sementara Semua teman-temanku masih menertawakan aku.
"Ya .. Pangeran??"
OMGEEH! Dia memanggilku dengan nama yang konyol .. PANGERAN ..??
"Jisun-Songsaenim, kau tahu kan kalau aku anak laki-laki dan Sunggyu juga .. dan apa kita harus melakukan Adegan ciuman?" Tanyaku dan berharap Songsaenim akan mengerti.
"Ya, kalian harus melakukannya! Naskah drama ini sudah standar dari sekolah dan tidak dapat diubah" Songsaenim menjawab pertanyaanku sambil tersenyum.
".. Dan itu berarti aku harus mencium Sunggyu ..?"
"Oh, ayolah .. tidak ada gunanya kau mengeluh! kalian berdua benar-benar cocok .. Aku tidak bercanda, Woohyun " kata salah satu temanku itu. Aku menatap matanya. Dan teman-teman semua  masih saja tertawa, mungkin mereka tidak bisa membayangkan bagaimana aku akan mencium anak laki-laki yang sombong itu.
Saya melihat Sunggyu. Sunggyu hanya membaca naskahnya dengan tenang tanpa mengeluh tentang adegan ciuman. Mungkin, dia benar-benar menginginkannya (?)
"Lihat Sunggyu .. dia begitu tenang dan tidak menyangkal apa-apa tentang naskah ini" kata Songsaenim sambil melihat Sunggyu.
"Ah ... tapi .."
"kamu tidak harus mengeluh lagi .. luangkan waktu untuk berlatih peranmu, oke?"


di rumah ..
INI MUSTAHIL
aku tidak bisa berpikir jernih saat aku tahu kalau aku akan menciumnya nanti di teater. Kalau para orang tua di undang untuk menonton teater, aku akan mengakhiri hidupku sebelum teater itu dimulai =,=.
"WOOHYUN! kau masih hidup? Ini sudah waktunya untuk makan malam" kakakku, Dongwoo berteriak dari balik pintu. Aku membuka kunci pintu dan membukanya. Aku melihat wajah Dongwoo yang benar-benar sangat dekat aku."Oke, hyung. Aku akan pergi ke ruang makan sekarang "

malam ini kita makan makanan italia. Ya, Spagethi adalah makanan favoritku. Aku merasa lebih baik setelah aku makan Spagethi dan melupakan masalah tentang teater yang mungkin akan mempermalukanku.
"Hey, aku dengar sekolahmu mengiadakan teater untuk ujian akhir" tiba-tiba Dongwoo mengatakan itu. Aku terkejut bagaimana ia bisa mengetahuinya.
"Hyung .. kau tahu dari siapa "tanyaku padanya. Dia meneguk minumannya sambil melihat kearahku.
"Hoya meninggalkan pesan di ponselku" jawabnya setelahdia meletakkan minumannya.

Oh, aku lupa memberitahu Hoya! Aku mengirim SMS ke Hoya melalui ponsel Dongwoo.
orang tuaku terlihat tertarik mendengar tentang teater di kelasku.
"Bagus, Woohyun! apakah orang tua diundang untuk menonton teater?" tanya Umma padaku.
"Tidak. umma .. kalau orang tua diundang umma dan appa tidak harus datang!"
"Jangan malu, broo. Btw, apa peran yang kau dapatkan?? " tanya Dongwoo penasaran. OMGEEH, ini adalah pertanyaan bodoh. Seharusnya ia tidak perlu menanyakan tentang  peran apa yang ku dapatkan!
"Tidak penting!" Jawabku dengan sinis.
"Woohyun ..kenapa kau begitu sensitif? Apa kau suka dengan peranmu?" sekarang giliran Ayahku yang bertanya.
"aku benar-benar tidak ingin bicara tentang itu sekarang .." Aku menunduk.
"Ah, araseo.. Woohyun-ah. Kami tidak memaksamu untuk mengatakan apa-apa" kata ibuku. Ia bangkit dari kursinya dan mencuci piring di wastafel. Huh .. sebenarnya, Aku berencana untuk merahasiakannya tapi sekarang sudah ketahuan.


esoknya, aku pergi ke sekolah. Aku bertemu dengan seseorang yang benar-benar aku kenal . itu Sunggyu! DAMN, ini adalah pertama kalinya aku melihat dia pergi ke sekolah dengan jalan kaki. Apa dia benar-benar bangsawan? Atau ia hanya membuat lelucon sampah??.
Sunggyu menoleh kebelakang dan tampaknya menyadari kalau aku berjalan di belakangnya. Aku menatap matanya.
"Mana mobil mewahmu yang selalu menjemput mu tiap hari saat kau sekolah?" Aku menyindirnya. 
Rasanya aneh sekali melihat bangsawan yang sombong pergi ke sekolah dengan berjalan kaki.
"Sayangnya aku terlalu mulia untuk membiasakan diri pergi ke sekolah dengan berjalan kaki. aku sadar kalau udara pagi  sangat menyenangkan " jawabnya dengan nada angkuh lagi, ini adalah ketiga kalinya dia bicara begitu kalau aku tidak salah hitung.
"Ya, dasar Sampah" umpatku.
"kenapa rakyat jelata selalu mengatakan kata-kata rendahan? Apa kau suka sampah? "
"Polos sekali.. bangsawan benar-benar kuno.berapa umurmu?? 170 tahun? "
"Woohyun, Aku tahu kalau kau tidak buta. Bagaimana bisa kau bilang kalau usiaku 170 tahun? "
"Itu karena nada bicaramu ketika berbicara! Aku benci nada itu! Setidaknya, kau harus menyembunyikan identitasmu sebagai seorang bangsawan!"
"Tidak, kau bilang bangsawan itu kuno karena kau hanya rakyat jelata. kalian tidak diajarkan bagaimana berbicara yang baik dan sopan. Dan kalian tidak memiliki pengetahuan banyak tentang disiplin "
"Tunggu!" Aku menahannya berjalan sambil berbicara di depan wajahnya.
"Aku memiliki orang tua yang benar-benar peduli padaku! Dan mereka mengajarkanku tentang hidup dan perilaku. Jadi, apa kau bisa berhenti bicara seolah-olah kau paling benar!!!?" teriakku didepan wajahnya.
"Aku rasa kau salah paham. Aku hanya memberitahumu kalau Bangsawan tidak kuno seperti apa yang kau pikirkan. Aku selalu berbicara denganmu dengan nada rendah. Tapi kau selalu membalas perkataanku dengan nada yang keras"
ia kembali menatapku dengan sinis. Sungguh, matanya sangat sipit. aku butuh pisau untuk merobeknya dikit =,=

"kalau kau merasa terhina berbicara denganku. Jangan pernah bicara padaku lagi! kau pikir hanya kau saja yang jijik? Aku juga, bodoh" Aku meninggalkan Sunggyu dengan kata-kata terakhir. Aku harap dia berhenti berbicara padaku dan membuatku kesal.
"Woohyun .." tiba-tiba dia memanggil namaku dengan nada yang manis (wae??).
"Kita pasangan, ingat? kita seharusnya tidak melanjutkan pertengkaran ini"
Aku hanya menatap matanya tanpa mengatakan apa-apa.
"Aku bersedia untuk menjadi temanmu" katanya tanpa ragu.
"bersedia?" Aku tidak percaya ini. ia masih menggunakan kalimat kuno
"Ya, apa kau juga bersedia.." Sunggyu berdiri di depanku. entahlah apa dia serius

aku terdiam .. Aku masih merasa kesal. Tapi, apa salah kalau aku memberinya kesempatan untuk menjadi temanku? hmm .. nada angkuhnya ketika ia berbicara. Aku tidak menyukainya. Aku tidak bisa membayangkan jika Aku menjadi temannya yang selalu berbicara dengan nada seperti itu.


=to be continued=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar